Rabu, 24 Desember 2014

jadilah teman baikku

kalau kita hanya di takdirkan untuk bertemu dan bersama tapi tidak bersatu aku yang wanita lemah ini bisa apa selain berharap :(

kau memang teman baikku, yang pernah aku ikut sertai dalam perbincangan ku sama allah lewat doa, aku bilang sama allah bolehkah aku membawa teman baikku ini menjadi teman hidupku teman tidurku teman serumahku? sebut saja (suamiku)

kau memang teman yang kesekian kalinya, tapi sejak aku mengenalmu rasa untuk menjadi temanmu sirna seketia karena terlintas dibenak dan otakku ingin kan kamu lebih dari sekedar teman.

kalau suatu saat kita sudah punya kebahagiaan tersendiri, singgahlah kerumahku yang pernah aku impikan untuk satu rumah denganmu.
disana akan aku ceritakan bagai mana khayalan aku yang ingin hidup bersamamu.

kau tak pernah tau bagai mana sakit nya aku selama dekat denganmu. menahan perasaan suka dan sayang. tapi aku enggan berkata jujur. aku takut... ya takut pertemanan ini makin jauh karena komitmen awal kita tak boleh jatuh cinta.

aku terdiam.
didepan kopi yang seakan meledekku dengan sombong.
dan berkata kopi saja butuh gula, tanpa gula akan terasa pahit, nah kenapa kamu tidak mengungkap kan suka dengan nya biat tidak terasa pahit?
yaa... jawaban nya tetap sama " aku takut merusak pertemanan"

emang nya teman nggak boleh jatuh cinta?
nggak ada yang salah. hanya saja aku tidak cukup keberanian untuk ungkapkan perasaan, takut kau marah,takut kau menjauh.

kau mengajak ku berteman.
tapi mau menyenggol hatiku yang bertumbuh jadi suka..
salah jika rasa ini tumbuh menjadi cinta?
kau nggak salah, aku yang salah terlalu mudah jatuh cinta, padahal kau hanya mengelus kepalaku saja dan genggam tanganku..

pertemanan kita singkat.
tak pernah terjadi hal romantis sedikitpun.
yang ada hanya ngambekan setelah bertemu.
aku senang, setidaknya kita berteman saling mengisi dan suport. tapi aku selalu menggunakan hati:(
sebanyak apa kita bertemu? sebanyak itu rasaku tumbuh dan subur.

aku semakin lama makin menjauh.
aku tau kau pernah terluka olehnya dan selalu anggap pertemanan kita hanyalah sebatasnya. apa kau tau setiap malam aku selalu bermanja doa dengan allah dan nyempatin waktu untuk melihat fotomu.

ada yang salah jika teman jadi cinta?
ini sebuah rasa, dan aku juga banyak belajar hal soal berubah menjadi lebih baik. agar mama mu nggak ragu melepas anak kesayangannya denganku..

tapi..
kalau kau masih juga bergelut dengan status pertemanan kita
maad aku harus pergi dari seseorang yang nggak pernah mengukur perasaanku.
dari pada hati semakin lara didekapmu aku beranjak untuk menghindar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar