Jumat, 19 Desember 2014

ingat.. kamu membuatku sadar betapa tak berdayanya aku tanpamu

kita berkenalan memang singkat.
nggak butuh waktu berbulan apa lagi bertahun, tapi boleh kan aku membutuhkanmu seumur hidupku?

kamu membuatku tak berdaya tanpamu,
tanpamu aku sedih
tanpamu aku lemah
tanpamu aku tak tau arah kaki melangkah.
dan karenamu aku kuat :)

kita sudah sering bahas masalah kedekatan kita, dan alhamdulillah kamu respone sangat baik. tapi kenapa akhir-akhir ini kamu berubah seakan aku sudah tak ada lagi dalam pikiran apa lagi dalam hatimu..

salah jika aku anggap kamu salah satu utusan jodoh yang dikirim allah?
atau aku yang terlalu polos anggap semunya bahwa kamu menyukaiku?

ingat..
kamu membuatku tak berdaya.
kamu buat aku sesayang ini dan akhirnya kau ukir air mata semenarik mungkin.

apa kamu sudah mulai bosan sama tingkah keanak-anakan aku?
hingga tega kau buat aku selemah ini..

kamu berhasil memegang kunci dimana saat itu kamu bisa bermain-main dalam hati dan melempar kunci sesuka hatimu, tanpa harus memikirkan aku sakit diginiin..

oh ...
maaf kalau selama ini, aku jarang jujur sama perasaan ini, yang sebenarnya ingin dijelas kan kita ini apa? dan aku siapa ?

hanya saja aku butuh keberanian untuk berbicara.
bukan karena suara ku mahal
bukan karena diri ku tinggi
bukan karen aku pemalu.

hanya keberanianku selalu aja lemah dan tak berdaya olehmu..

kamu sekarang mulai berubah..
dari awal mengenalmu hingga sekarang tak sedikit pun aku lupa..
semua kata-katamu kurekam diingatan kepala.
tatapan matamu yang tajam, masih tertancap jelas di mataku.
genggaman tanganmu masih terasa disetiap sela jariku.
bahkan saat kamu merangkulku masih terasa beratnya..

sebelum kamu membuatku tak berdaya.
aku sudah sempat merasakan disayang, nggak tau apa sayang darimu palsu atau nyata.
yang jelas aku merasakan setiap detik kebahagiaan.

sempat terlintas difikiranku.
bahwa kamu seorang pembohong.
yang mencoba menyelusup hatiku sampai sesakit ini.
yang berusaha masuk kedalam hidupku tanpa izin lalu pergi tanpa pamit.

kadang saatku ingat semua janji terucap olehmu.
aku selalu berdoa semoga ini nyata, tapi.... aku salah kamu sama saja seperti mereka yang pernah menggantung harapan untukku.

apa kamu anggap hadirku hanyalah sebuah pengganti bingkai masalalumu? yang ingin menghapus lukamu setelah kamu sembuh dari masalalu aku dilupakan?

#

awal aku mengenalmu tak ada sedikit rasa maupun nafsu untukmu.
karna fikiranku selalu memprediksi semua lelaki itu sama saja, pintar banget bikin nyaman dan juara banget bikin galau...

aku nggak tau, sampai kapan ini terus aku rasa.
yang jelas aku sudah nyerah sama perubahanmu.
diammu membuatku yakin bahwa kamu ingin menjauh secara perlahan.

hilangnya perhatianmu membuatku juga yakin, sudah ada wanita lain yang lebih pantas kamu beri perhatian..

aku tau ini terlalu bodoh.
terlalu cepat mempercayaimu.
terlalu cepat bernyaman denganmu.

ditempat ini aku datang.
seribu harapan aku ucap.
kau tak ada disini, ditempat selalu kita datangi.
yang ditempat itu kamu bilang sayang aku:)

aku berharap.
jika kau datang ketempat ini. tolong bawa semua kata2 yang pernah kau janji untuku. tolong bawa pergi aku tak ingin merasakan nya lagi..

bahkan udara ditempat ini masih sama.
masih dingin hanya wedang jahe yang mampu hangat kan dan tuntaskan dingin malam.

#
ada pertemuan yang menyenangkan.
ada pertemuan yang menyebalkan
ada pertemuan yang menjelaskan sesuatu
ada pertemuan yang untuk terakhir kalinya

disini aku merasakan pertemuan yang awalnya indah,bahagia,nyaman tapi diluar dugaan sekaligus untuk terakhir kali nya..

pertemuan kita tak pernah lama.
tak juga berakhir dengan ciuman apa lagi pelukan...

aku sedih... kisah dekat,kenalan kita sampai disini, tak ada lagi suaramu, tak ada lagi perhatianmu,tak ada lagi panggilan konyol untukku.

aku yakin suatu hari kamu merindukan hal yang selalu aku ucap dan itu tak pernah kau dengar dan rasakan lagi.

aku yakin suatu saat nanti kamu akan mencariku disaat semua orang menyakitimu dan hanya aku yang tulus menerimamu.

angan-angan membangun kebahagiaan kecil kita sudah sirna, kamu yang sirnain kamu yang memulai..
ingin rasanya aku bertanya padamu kenapa terlalu cepat berubah dan mudah buatku sedih :(

selaluku hitung pertemuan kita.
dan pernah ku bilang pada pertemuan keberapa kita berakhir? berakhir sedih atau berakhir bahagia? dan semua terjawab berakhir sedih.

terimakasih untuk rasa yang pernah ada.
terimakasih udah bikin aku sesayang ini.
terimakasih udah bikin aku tak berdaya.
terimakasih untuk luka diatas luka :)

semoga perubahan dan diammu bahagia untukmu.
dan aku nggak salah artikan diam dan berubahmu bahwa kamu sudah mulai jenuh dan sudah menemukan yang pas dan pantas.
semoga dugaanku benar..

bhay!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar