Selasa, 02 Desember 2014

BERHARAP

Rasanya semua terjadi begitu cepat, kita berkenalan lalu tiba-tiba merasakan perasaan yang aneh. Setiap hari rasanya berbeda dan tak lagi sama. Kamu hadir membawa banyak perubahan dalam hari-hariku. Hitam dan putih menjadi lebih berwarna ketika sosokmu hadir mengisi ruang-ruang kosong di hatiku. Tak ada percakapan yang biasa, seakan-akan semua terasa begitu ajaib dan luar biasa. Entahlah, perasaan ini bertumbuh melebihi batas yang kutahu.

ada sebab yang tak kumengerti sedikitpun. akusulit jauh darimu, aku membutuhkanmu seperti aku butuh udara. napasku akan tercekat jika sosokmu hilang tanpa kabar dan berita.
dan salah kah jika kau selalu kunomorsatukan?

tapi... entah mengapa sikapmu tidak seperti sikapku. perhatianmu tak sedalam perhatianku bahkan tatapan matamu tak setajam tatapan mataku. adakah kesalahan diantara aku dan kamu? apakah kamu nggak merasakan sikap ku yang selalu salting depanmu? ( oh tuhan)!!

kamu mungkin belum terlalu paham hatiku. karena kamu memang tak pernah benar peduli.
berdosakah aku jika sering menjatuhkan airmata untukmu? aku selalu kehilanganmu dan kamu selalu pergi tanpa izin. hah! izin? emang aku siapa? hahaha bodoh nya aku yang terlalu bermimpi tentangmu.

apa aku tak pernah berharga dimatamu?
kau selalu tulikan telinga saat aku bertanya membisukan suaramu ketika aku meminta jawaban. bagai mana aku bisa berkata cinta jika kau terus tulikan telinga?

sadar nggak kamu? bahwa jemarimu selalu lukaiku,ingatkah kamu bahwa perkataanmu musnah kan harapanku?

aku bukan siapa-siapa dimatamu apa lagi hidupmu. aku hanyalah seorang yang gak tau diri ingin memilikimu tanpa batas. salah?
sebenarnya aku juga ingin tau dimana kau letak hatiku yang selama ini kuberikan untukmu? kamu pasti enggan menjawabnya.
siapakah dia yang beruntung mendapatkan hatimu?
***********

mungkin ini semua salahku, yang anggap semuanya berubah sesuai inginku dan harapanku.
yang bermimpi bisa lebih dari teman,salahkah jika rasaku tumbuh dari batas kewajaran? aku mencintaimu tidak hanya sebagai teman, tetapi juga seseorang yang bernilai dalam hidupku.

dan aku harus menyadari. memang aku yang terlalu anggap semuanya cinta, yang tak menyadari posisiku yang sangat jauh dari genggaman tangan. ia aku bodoh,aku salah!!

eh..
kamu tenang saja, kamu tak perlu memerhatikanku lagi dan asal kamu tau aku sudah terbiasa sakit kok (hehehe)
tidak perlu basa-basi lagi nanya kabarku karena kasian. dan kamu pasti ngga sadar bahwa aku berbohong jika aku bisa begitu mudah melupakanmu..
#
menjauhlah..
aku ingin dekat-dekat dengan kesepian saja.
disana lukaku terobati,disana kutemukan seseorang yang tulus tanpa berpura-pura.

*************** end*******************


by: liza maerlinda
twitter: @bidadarisekseh
ig: lizamaerlinda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar