Minggu, 21 Desember 2014

kangen seseorang tapi bukan pacar

mana aku tahu menginginkanmu di sisi ternyata semenyakitkan ini.
bagai mana nggak sakit, dikasih nyaman dikasih perhatian tapi minta status selalu dianggap becanda :(

dan sekarang aku merindukanmu, padahal kita hanya just friend dan sekarang mungkin berubah hanya just adek kakak :)
ini salah satu menyakitkan padahal ini kenyataan yang harus aku jalani.

aku mengingat kepergianmu lebih jelas dari kerlip kunang pada malam bulan Desember.
tak ada yang lebih jauh dari kau yang menolak dekapku.

kau pergi begitu saja,disaat awal tahunku menyimpan sebuah harapan yang sudah jelas hararapan itu ada nama kamu aku selipkan disetiap doa ku dengan allah..

aku merajut rindu. semoga ia menjadi sebaik-baik selimut yang memeluk harimu dan semangat untukmu..
namun apa kangenku ini akan kau gubris dan tuntaskan dengan pertemuan terus berakhir dengan pelukan?

bila telah lelah hati menanti, izinkan ia pergi dan sembuhkan nyeri. jangan biarkan jiwa lelahmu terusan menunggu hal yang tidak pasti malah bikin hati sakit.

sesimple memikirkan.
oh yaudah, kalau sampai sini kedekatan kita.
berarti dia nggak sayang, nggak cinta dan semua itu kamu anggap main-main.
hey... bercandamu jangan semacam ini, hadirmu tak pernah ku request tak pula aku tunggu.

tapi hadirmu datang begitu nyata dan jelas.
saat aku nyata melihatmu dengan jelas. kamu masih ragu bawa aku kedunia nyata indahmu.

jadi salah jika aku kangen kamu tapi kita bukan pacar?
salah kalau aku masih inginkan kita terus berharap sesuai doa?

kamu nggak tau.
setiap malam aku berhayal andai jadi kunang-kunang biar kecil tapi indah dan terang. akan aku rengkup tubuhmu bersama cahaya. dan menjadikan malam itu adalah hal terfavoritmu.

mungkin kangenku sudah habis bius..
hingga antisius ingin bertemu, tapi kamu nggak peka.. apa harus aku yang uring-uringan depanmu sambil menangis bilang kangen? emang kalau aku udah begitu apa kita bisa lebih dari ini? atau malah bikin kamu ilfil dan makin diam terus pergi?

kangen kamu segila ini. membuatku capek kadang ingin melemparmu dengan benda biar kamu tau sakitnya yang nggak seberapa dibandingkan dengan rindu sesak yang aku tanggung sendiri...

tiap kali aku bangun , cek hendphone selalu aku berharap ada bbm kamu yang belum aku read atau telfon dari kamu yang nggak kedengaran karna aku tidur.

setiap hendphone berbunyi selalu berharap itu kamu, kamu yang kembali lagi semangatin bukan bikin aku sedih seperti ini.

kita memang awal berteman.
tapi pertemanan kita menyenggol hati hingga nyaman yang kamu beri bertumbuh cinta.

kenapa kamu anggap aku teman?
tapi memperlakukan aku layak nya kekasih ingin menikah.

kamu buatku tersenyum bahagia tapi sayang aku hanya merasakan sesaat tak selamanya, nggak menyangka hingga saat ini hatiku bertanya ada apa denganmu? atau ada hal sifat dan omonganku melukaimu? maaf kadang aku juga nggak sadar sama omongan apa lagi sifat. tapi bisakah kamu tegur aku jika bersalah? nasehatin aku dengan suaramu, pegang dan bimbing aku dengan tanganmu?

sampai sekarangpun. tetap aku menunggu kejelasan darimu..
padahal hati sudah mulai kecewa denganmu.

tapi kangenku mengalahkan ku untuk membencimu.. :)

kita ini apa?
temanan kok rasa pacar?
apa kita ini pacaran?
tapi kok seakan diiris-iris?

pada akhirnya, yang tak pernah membiarkanmu kesepian adalah dirimu sendiri. aku kira yang melawan kesepianku adalah kamu ternyata diriku sendiri :(

kau harus bisa mengajariku berhenti merindu.
dan kau harus bisa membuatku berhenti cemburu dengan lingkungan yang kamu sandang..

saat aku membuka jendela belum sempat ingin keluar dari kamar. berharap ada kamu disana yang menghiasi pagi indahku..

ternyata salah, kau serupa angin malam yang tak peduli sakitku gigilku. begitu kejam pengabaianmu.... kejam..

barangkali aku  memang perlu kecewa dulu untuk menemukan alasan mengapa harus menjaga perasaan orang lain dan mengapa harus kangen padahal bukan siapa-siapa.

segalanya seperti mimpi.
padahal untuk mengisi ruang kosong dihatimu
yang hampir saja mati rasa olehnya, yang hampir anggap semua sama saja.

aku bisa tersenyum.
walau ujan diiringi petir.
gelap diiringi bintang.
panas oleh matahari aku bahagia.

sekarang aku kangen kamu yang bukan pacarku bahkan bukan siapa-siapa.
sudihkan kamu menuntaskan nya agar kangen ini tidak berlarut menjadi sedih?

Akan ada saatnya nanti, hujan bukan lagi sebagai alasan aku merindukanmu tapi melupakanmu, akan ada saatnya aku tukar rasa takutku pada petir berubah menjadi membencimu selamanya..

sekarang kamu bebas.
hukumanmu bikin aku rindu berhasil mengukir kesedihan.!

tapi aku masih punya view chat storry chatingan kita. yang bakal aku ulang membacanya hingga aku lupa pernah mengenalmu

lain kali, kangen ku menjadi rahasia aku dan tuhan tak perlu kau tau :)

8 komentar:

  1. Ihh.. aq pikir cuma aq yg ngerasain ini T_T percis sama apa yg aq alami. Kenapa cowok begitu ya.. aq juga ga pernah minta dia datang dlm hdpku, ga pernah ganjen merayunya. Dia datang sendiri memberi asa, chat tiap hari tp lalu pergi begitu saja saat aq udah jatuh cinta. Kenapa waktu itu dia harus datang n mencintainya kenapa sesakit ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. udah yg sabar ya...
      sama Aku aja, siapa tau jodoh

      Hapus
  2. Ihh.. aq pikir cuma aq yg ngerasain ini T_T percis sama apa yg aq alami. Kenapa cowok begitu ya.. aq juga ga pernah minta dia datang dlm hdpku, ga pernah ganjen merayunya. Dia datang sendiri memberi asa, chat tiap hari tp lalu pergi begitu saja saat aq udah jatuh cinta. Kenapa waktu itu dia harus datang n mencintainya kenapa sesakit ini.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus