Senin, 26 Januari 2015

Sepi

Satu persatu pesan singkat mulai bosan.
Bosan yang isinya hanya sebuah kata-kata rindu.
Sepi ini kunikmati sendiri,tanpa kamu yang pernah berjanji selalu ada untukku.
Desahan nafas tak mampu mengartikan sebuah kerinduan.
Bahkan sautan nafasmu yang kudengar saat telfonan pun tak mampu meredam kan hati.

Coba kau diam lanang..
Kau mendengar apa selain suaraku??
" aku hanya mendengarkan suara angin"
Angin?? Terbayangkah olehmu selama aku merindukanmu,hanya angin yang menemaniku? Tak terlihat.tapi bisa kurasa.

Lanangku..
Sepi hati tak kau tuntaskan, kau buat tapi tak kau selesaiikan.
Aku ingin bertemu secara nyata, jangan kau ganti dengan sebuah foto untuk pengobat rindu.
Bukannya aku tak suka foto mu, tapi fotomu membuat hasrat semakin ingin bertemu.

Apa yang aku bisa katakan pada fotomu?
Disana kau hanya diam dan sedikit senyum.
Fotomu tak bisa ku peluk.
Dan apa bisa aku dipeluk oleh fotomu!!!

Kau berkata rindu.
Tapi setiap hari kau ciptakan jarak.
Kau ingin bertemu. Tapi kau semakin dikejar pekerjaanmu..

Mungkin tuhan menguji sabarku, dalam sepi aku menyebut namamu.
Mungkin tuhan marah, aku mencintai lelaki yang bukan untukku.
Atau tuhan.... Punya rencana indah dibalik ini semua??

Hey..
Kau mendengar bisikku?
Bisik yang selalu berirama ingin bertemu.

Rasanya ingin memelukmu takkan lepas jika bertemu.
Menciummu hingga lemas...

Aku sepi :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar